KONVERGENSI MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI

            Perkembangan teknologi telah menimbulkan perubahan dan perkembangan dalam dunia komunikasi dan informasi. Dengan perkembangan teknologi tersebut, muncul media baru yang mengubah cara masyarakat mendapatkan informasi. Awalnya, masyarakat mendapatkan informasi dan berita melalui media lama, seperti surat kabar, majalah, atau televisi. Namun setelah berkembangnya media baru, masyarakat juga mendapatkan informasi melalui media online yang dianggap lebih mudah diakses dan bersifat real time. Media lama pun akhirnya mulai ditinggalkan, khususnya media cetak seperti surat kabar dan majalah. Untuk dapat terus berkompetisi sebagai sumber informasi masyarakat, media cetak pun melakukan inovasi dengan cara berkonvergensi.

Begitu pula dengan teknologi komunikasi.  Awalnya, manusia menggunakan surat untuk saling berhubungan. Setelah berkembangnya media online seperti email, WhatsApp, Line, dll, manusia lebih mudah berkomunikasi dengan orang yang berjauhan dengan waktu yang hampir bersamaan, tergantung koneksi internet kita. Media lama sudah jarang dipakai saat ini.

Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Kemampuan media online mendistribusikan berita dengan gratis, lebih cepat, interaktif dan saat itu juga dianggap sebagai kondisi yang tepat untuk memperluas jaringan. Sinergitas antara platform cetak dan online melahirkan kekuatan membentuk media konvergensi. Maka lahirlah apa yang sesuai gambaran John V Pavlik bahwa media konvergensi adalah bersatunya semua bentuk komunikasi media ke sebuah bentuk elektronik, bentuk digital, yang digerakkan oleh komputer dan berfungsinya teknologi jaringan (Pavlik, 2006 : 134).

Di tahun 2006, Henry Jenkins mendefinisikan konvergensi media sebagai aliran konten di beberapa platform media, kerjasama industri dengan media dan kegiatan migrasi media. Fenomena ini terjadi akibat kemunculan teknologi digital dan media baru. Kedua hal ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi di beberapa platform sekaligus. Beliau juga menjelaskan bahwa konvergensi media juga berarti kemampuan media untuk mengirimkan berbagai bentuk konten kepada masyarakat. Contohnya, sebuah PC ataupun laptop kini sudah mampu digunakan untuk mendapatkan informasi berita, menonton film, berkirim email, komunikasi suara dan lainnya. Jenkins mengatakan bahwa konvergensi media akan terlalu terjadi seiring dengan perubahan teknologi dan gaya hidup manusia.

Seorang ahli bernama Flow merumuskan teori tentang konvergensi media. Menurutnya, konvergensi media terdiri dari tiga poin penting, yang terdiri dari computing & information technology, communication network, dan digital content. Teori ini menerangkan bahwa konvergensi media sangat berkaitan erat dengan perubahan industri, dimana industri menjadi lebih dinamis dan bergantung pada teknologi. Perubahan ini dapat berupa perubahan media informasi, perubahan cara melakukan komunikasi, perubahan media cetak dan perubahan penggunaan media digital.

Menurut Burnett dan Marhsall, konvergensi media merupakan penggabungan media, industri telekomunikasi dan segala bentuk media komunikasi ke dalam bentuk digital. Mereka menyebutkan bahwa konvergensi media erat kaitannya dengan proses digitalisasi.

Ahli lain, yakni Grand dan Wilkinson berpendapat bahwa konvergensi media memiliki pengaruh yang besar dari dua jenis teknologi yakni teknologi digital dan jaringan komputer. Konvergensi teknologi sendiri terjadi akibat beberapa sebab. Poin utama dalam konvergensi teknologi adalah perubahan teknologi analog menjadi digital. Perubahan analog ke digital ini didorong oleh beberapa hal, sebagai berikut:

        1.      Adanya kemajuan dan penurunan biaya teknologi digital.

        2.      Biaya infrastruktur jaringan digital rendah.

        3.      Pertumbuhan media yang cepat

        4.      Penggunaan media yang banyak dikonsumsi dalam negara maju seperti Amerika

 

Manfaat konvergensi media adalah

        1.       Mempermudah mencari informasi yang diinginkan
Saat internet belum ada, kita harus mencari satu-satu di buku yang berkaitan. Saat ini mencari sesuatu di internet kita hanya perlu mengetik kata kunci di tempat pencarian.

        2.       Memperkaya informasi
Di internet terdapat berita dari seluruh dunia, jadi kita dapat mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi di seluruh dunia.

        3.       Informasi lebih cepat diterima
Karena koneksi internet bersifat real time, informasi yang kita terima juga cepat. Contohnya trending Twitter, notifikasi pesan masuk dari WhatsApp atau Line, dan lainnya.

 

Dampak negatif konvergensi media

        1.       Hilangnya lapangan pekerjaan
Munculnya media online seperti artikel dan koran yang dapat diakses di smartphone, membuat perusahaan percetakan dan jasa pengiriman mengalami penurunan bahkan pemutusan kerja sama.

        2.       Banyak berita hoax
Karena internet dapat diakses oleh semua orang, keabsahan suatu berita menjadi berkurang.

        3.       Tidak bisa lepas / kecanduan HP.
Karena semuanya tersedia dalam sat device, kita cenderung tidak bisa lepas dari HP.


Contoh Konvergensi Media Informasi

Media cetak seperti koran, tabloid, majalah, bahkan televisi dan radio dapat diakses dengan satu device yang tersambung dengan internet. Contoh koran harian KOMPAS yang sekarang bisa di akses di https://www.kompas.com. Radio yang dapat didengarkan secara analog maupun melalui website. Menonton siaran televisi melalui TV langsung atau streaming melalui app atau web, dan masih banyak lagi.


SUMBER

https://media.neliti.com/media/publications/253699-none-813de235.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Konvergensi_media

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/tabligh/article/download/5951/5135

http://ocvita_ardhiani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/57352/konvergensi+media_ocvita+ardhiani+fix.pdf

https://pakarkomunikasi.com/konvergensi-media


Comments

Popular posts from this blog

Pemanfaatan Teknologi dan New Media

Kualifikasi Menjadi Auditor

Business Intelligence Tools